ARTIKEL BAHASA INDONESIA "PROBLEMATIKA MAHASISWA ZAMAN NOW'
PROBLEMATIKA MAHASISWA MASA KINI
Nama Kelompok :
1. Muhammad Lathif Azmii NPM : 06201740013
2. Bintang Permana Pardian NPM : 06201740002
3. Delinda Ratu NPM
: 06201740008
4. Achmad Rivaldi Ichsan NPM
: 06201740011
Program Studi: Sistem Informasi
Mata
Kuliah: Bahasa Indonesia
ISNTITUT
BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957
2017
Kali ini kami akan membahas tentang
typical mahasiswa yang ada di indoneisa “PROBLEMATIKA MAHASISWA MASA KINI”.
Mahasiswa adalah orang yang belajar
di perguruan tinggi, baik di universitas, institut atau akademi. Mereka yang
terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa.
Tetapi pada dasarnya makna mahasiswa tidak sesempit itu. Terdaftar sebagai
mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi hanyalah syarat administratif menjadi
mahasiswa, tetapi menjadi mahasiswa mengandung pengertian yang lebih luas dari
sekedar masalah administratif itu sendiri.
Menyandang
gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan. Betapa tidak,
ekspektasi dan tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa begitu besar.
Mahasiswa adalah Seorang agen pembawa perubahan. Menjadi seorang yang dapat
memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa
di berbagai belahan dunia.
Namun secara
garis besar, setidaknya ada 3 peran dan fungsi yang sangat penting bagi
mahasiwa, yaitu :
1.
Pertama, peranan moral, dunia kampus merupakan dunia di
mana setiap mahasiswa dengan bebas memilih kehidupan yang mereka mau. Disinilah
dituntut suatu tanggung jawab moral terhadap diri masing-masing sebagai indidu
untuk dapat menjalankan kehidupan yang bertanggung jawab dan sesuai dengan
moral yang hidup dalam masyarakat.
2.
Kedua, adalah peranan sosial. Selain tanggung jawab
individu, mahasiswa juga memiliki peranan sosial, yaitu bahwa keberadaan dan
segala perbuatannya tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri tetapi juga
harus membawa manfaat bagi lingkungan sekitarnya.
3.
Ketiga, adalah peranan intelektual. Mahasiswa sebagai
orang yang disebut-sebut sebagai insan intelektual haruslah dapat mewujudkan status
tersebut dalam ranah kehidupan nyata. Dalam arti menyadari betul bahwa fungsi
dasar mahasiswa adalah bergelut dengan ilmu pengetahuan dan memberikan
perubahan yang lebih baik dengan intelektualitas yang ia miliki selama
menjalani pendidikan.
Dari peran dan fungsi yang mulia
banyak mahasiswa yang mempunyai kebiasaan buruk, yaitu seperti 6 dibawah ini:
1. Kebiasaan
cabut kuliah hal ini bisa disebabkan banyak hal seperti ada keperluan
mendadak, malas kuliah karena dosennya tidak enak, capek, dll
2. Titip
absen hal ini karena ada beberapa dosen yang melakukan penilaian melalui
absensi dan juga disebabkan mahasiswa takut tidak lulus suatu mata kuliah
karena rata-rata di perguruan tinggi mematok standar absensi 75% per mata
kuliah
3. Ke kampus cuma buat mejeng bagi mahasiswa
yang jombloan dan jomblowati tentu kampus adalah tempat yang tepat untuk
mencari pasangan dan sekalian tebar pesona
4. Berbohong
kepada orangtua dengan alasan beli buku mahasiswa memang butuh banyak buku
tetapi tidak setiap hari juga mereka beli buku dan banyak mahasiswa yang minta
orangtuanya uang buat beli buku tetapi endingnya buat bayarin nonton atau buat
nongkrong
5. Tidur dikelas tidur itu hal yang baik tetapi
bila tidur dikelas tentu tidak baik, banyak alasan mahasiswa tidur dikelas,
seperti ngantuk, dosennya bosenin, pusing kuliah susah,dll
6. Kalo
malam kerjanya nongkrong mahasiswa jaman sekarang ga gaul gitu loh kalo ga
nongkrong di kafe, tapi kalo nongkrong dikafe sampai pagi endingnya besoknya ga
akan bisa kuliah deh. selain itu habis-habisin duit orangtua.
Solusi
yang harus dilakukan sebagai mahasiswa menghadapi permasalahan yang dihadapi
yaitu sebagai berikut :
1. Mahasiswa harus paham dan mengerti situasi hati dosen. Kalo
lagi badmood, jangan
melakuan hal-hal buruk yang membuat dosen kesal. Apabila lagi happymood,
buatlah mereka senang dan nyaman saat materi berlangsung.
2. Sesulit-sulitnya urusan kamu di kampus dan sekejam-kejamnya
dosen di kampus, cobalah bertahan. Paling tidak hingga kamu memperoleh gelar
sarjana. Karena kamu masih membutuhkan mereka untuk membimbing menuju dunia di
masa depan.
3. Berkumpul
dan sering berteman dengan orang yang rajin dan semangat belajar, karena yang
namanya semangat itu “menular”. Pandai-Pandai memilih teman
4. Membuat kelompok belajar (tidak mesti resmi)
supaya saling mengingatkan (teman bermain dan belajar) “play hard study hard”
5. Mengingat
kembali amanah orang tua. Orang tua yang menyayangi kita sangat ingin kita sukses
dan bangga dengan anaknya Usia orang tua saat anaknya kuliah, yang dibanggakan
atau menjadi bahan pembicaraan ketika ada acara”ngumpul2″ adalah tentang
anaknya, bukan lagi mengenai harta, jabatan dan pekerjaan betapa banyak orang
tuanya hanya menjadi “tukang” tetapi bersemangat dan menegakkan kepala di
masyarakat karena anaknya sukses dan sebaliknya ada juga orang tua yang sukses,
tetapi takut ikut acara2 karena khawatir ditanya tentang anaknya prestasi
kuliahnya buruk. Fase mahasiswa adalah fase terbaik untuk “membalas” jasa orang
tua yang tidak akan pernah bisa terbalaskan
Komentar
Posting Komentar